24.7 C
Jayapura
Saturday, 1 April 2023

MANJUR! Studi Terbaru, Dosis Ketiga Sinovac Mampu Tingkatkan Antibodi

RADARPAPUA.ID–Dosis ketiga vaksin Sinovac diklaim mampu tingkatkan titer antibodi seseorang tanpa menimbulkan efek yang merugikan.

Peneliti di National Institute of Health Research and Development (NIHRD) Indonesia Ririn Ramadhany mengatakan, dalam studi itu, para peneliti melibatkan para partisipan yang belum terkena Covid-19.

Mereka mengambil sampel dua kali yakni sebelum para peserta studi mendapatkan booster dan satu bulan setelah mereka mendapatkan dosis ketiga. Peneliti lalu membandingan tingkat antibodi peserta dan menemukan peningkatan titer antibodi hingga 7,8 kali pada booster homolog dengan Sinovac.

”Hasil studi memperlihatkan, tidak ada ada perbedaan signifikan untuk interval kurang dari 6 bulan atau lebih dari 6 bulan antara suntikan kedua dan ketiga,” ujar Ririn seperti dilansir dari Antara.

Begitu juga titer antibodi berdasar kelompok usia, menurut dia, walaupun pada populasi usia lansia atau lebih dari 60 tahun hasilnya rata-rata lebih rendah dibandingkan kelompok usia lain.

”Beberapa bulan setelah vaksin kedua mereka masih memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2. Interval dosis kedua dan ketiga berkisar antar 1,5–9,5 bulan. Median antibodi sebelum booster sekitar 400,” tutur Ririn dalam sebuah webinar yang membahas seputar penanganan Covid-19, Minggu (16/1).

Dari sisi reaksi usai penyuntikan, Ririn mengatakan, para peserta tidak melaporkan efek yang merugikan. Umumnya mereka merasakan rasa nyeri di daerah bekas penyuntikan.

Sementara itu, terkait interval pemberian dosis ketiga sejak dosis kedua diberikan, peneliti dari Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) Raph Hamers menuturkan, ada perbedaan antara respons imun antara interval yang lebih lama dan lebih cepat. Hal itu berdasar hasil uji coba booster fase kedua yang dilakukan pihak Sinovac di Tiongkok yang membandingkan peningkatan pada 2 atau 8 bulan setelah dosis kedua.

Hasil uji memperlihatkan, interval 8 bulan memberikan respons imun yang lebih kuat ketimbang interval 2 bulan. Jadi, secara umum booster diyakini paling efektif dengan interval yang lebih lama.

Booster Sinovac untuk Omicron

RADARPAPUA.ID–Dosis ketiga vaksin Sinovac diklaim mampu tingkatkan titer antibodi seseorang tanpa menimbulkan efek yang merugikan.

Peneliti di National Institute of Health Research and Development (NIHRD) Indonesia Ririn Ramadhany mengatakan, dalam studi itu, para peneliti melibatkan para partisipan yang belum terkena Covid-19.

Mereka mengambil sampel dua kali yakni sebelum para peserta studi mendapatkan booster dan satu bulan setelah mereka mendapatkan dosis ketiga. Peneliti lalu membandingan tingkat antibodi peserta dan menemukan peningkatan titer antibodi hingga 7,8 kali pada booster homolog dengan Sinovac.

”Hasil studi memperlihatkan, tidak ada ada perbedaan signifikan untuk interval kurang dari 6 bulan atau lebih dari 6 bulan antara suntikan kedua dan ketiga,” ujar Ririn seperti dilansir dari Antara.

Begitu juga titer antibodi berdasar kelompok usia, menurut dia, walaupun pada populasi usia lansia atau lebih dari 60 tahun hasilnya rata-rata lebih rendah dibandingkan kelompok usia lain.

”Beberapa bulan setelah vaksin kedua mereka masih memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2. Interval dosis kedua dan ketiga berkisar antar 1,5–9,5 bulan. Median antibodi sebelum booster sekitar 400,” tutur Ririn dalam sebuah webinar yang membahas seputar penanganan Covid-19, Minggu (16/1).

Dari sisi reaksi usai penyuntikan, Ririn mengatakan, para peserta tidak melaporkan efek yang merugikan. Umumnya mereka merasakan rasa nyeri di daerah bekas penyuntikan.

Sementara itu, terkait interval pemberian dosis ketiga sejak dosis kedua diberikan, peneliti dari Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) Raph Hamers menuturkan, ada perbedaan antara respons imun antara interval yang lebih lama dan lebih cepat. Hal itu berdasar hasil uji coba booster fase kedua yang dilakukan pihak Sinovac di Tiongkok yang membandingkan peningkatan pada 2 atau 8 bulan setelah dosis kedua.

Hasil uji memperlihatkan, interval 8 bulan memberikan respons imun yang lebih kuat ketimbang interval 2 bulan. Jadi, secara umum booster diyakini paling efektif dengan interval yang lebih lama.

Booster Sinovac untuk Omicron

MOST READ

Artikel Terbaru

Artikel Lain