24.7 C
Jayapura
Saturday, 1 April 2023

Apesss, Bermaksud Menyerang Pos TNI, Anggota KKB Malah Tertangkap

RADARPAPUA.ID–Prajurit TNI Pos TK Quari Atas Yonif R 431/SSP, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, menangkap seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Anggota KKB itu dibekuk saat akan menyerang pos TNI.

”Penangkapan yang terjadi Rabu (27/4) itu berawal saat anggota KKB berupaya memasuki pos,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman seperti dilansir dari Antara di Jayapura.

Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima terungkap sekitar pukul 05.00 WIT terlihat seseorang sedang merayap memasuki Pos Quari Atas Yonif R 431/SSP. Mengetahui itu, anggota TNI lalu menangkap pelaku.

”Selain itu, beberapa anggota KKB membawa senjata api mendekati dan menembak ke arah pos sehingga terjadi baku tembak,” ujar Herman.

KKB yang membawa senjata api kemudian melarikan diri ke arah sungai. Namun, anggota TNI berhasil menangkap satu orang yang tidak bersenjata.

”Yang bersangkutan sudah diserahkan kepada Polres Nduga untuk diproses lebih lanjut,” terang Herman.

Kapolres Nduga AKBP Komang Budhiarta secara terpisah mengaku sudah menerima anggota KKB yang ditangkap TNI. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap Musa Nawipa, anggota KKB yang tertangkap itu.

Sementara itu, Kepala Polres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengakui, ada laporan terkait warga sipil yang terkena pecahan atau mentalan peluru dari suatu tembakan di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (27/4). ”Memang ada laporan seorang mama-mama yang terluka dan saat ini sedang diselidiki,” kata Sandi.

Berdasar pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan proyektil peluru sehingga diperkirakan korban terkena pecahan atau mentalan peluru. Peristiwa itu berawal saat pembagian dana desa oleh petugas BPD Papua di suatu pasar di Sugapa. Saat itu, terjadi keributan antardua kelompok warga berlatar tindakan asusila warga.

Kelompok korban menuntut pembayaran ganti rugi menggunakan dana itu sehingga polisi menahan kedua orang yang bermasalah, baik korban maupun pelaku dan dibawa ke Polsek setempat untuk diselesaikan.

Di kantor Polsek, kedua kelompok kembali ribut dan saling melempar dengan batu, bahkan mengakibatkan polisi terluka. ”Karena itulah kemudian anggota mengeluarkan tembakan peringatan ke udara guna melerai pertikaian itu,” jelas Sultan.

Warga yang terluka diketahui setelah petugas BPD Papua melaporkan ada seorang perempuan terluka. Diduga korban terkena rekoset tembakan yang dikeluarkan saat melerai pertikaian antar kedua kelompok.

”Untuk memastikan masih didalami mengingat jarak antara kantor Polsek dengan pasar sekitar satu kilometer,” kata Sandi.(Jawapos)

RADARPAPUA.ID–Prajurit TNI Pos TK Quari Atas Yonif R 431/SSP, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, menangkap seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Anggota KKB itu dibekuk saat akan menyerang pos TNI.

”Penangkapan yang terjadi Rabu (27/4) itu berawal saat anggota KKB berupaya memasuki pos,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman seperti dilansir dari Antara di Jayapura.

Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima terungkap sekitar pukul 05.00 WIT terlihat seseorang sedang merayap memasuki Pos Quari Atas Yonif R 431/SSP. Mengetahui itu, anggota TNI lalu menangkap pelaku.

”Selain itu, beberapa anggota KKB membawa senjata api mendekati dan menembak ke arah pos sehingga terjadi baku tembak,” ujar Herman.

KKB yang membawa senjata api kemudian melarikan diri ke arah sungai. Namun, anggota TNI berhasil menangkap satu orang yang tidak bersenjata.

”Yang bersangkutan sudah diserahkan kepada Polres Nduga untuk diproses lebih lanjut,” terang Herman.

Kapolres Nduga AKBP Komang Budhiarta secara terpisah mengaku sudah menerima anggota KKB yang ditangkap TNI. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap Musa Nawipa, anggota KKB yang tertangkap itu.

Sementara itu, Kepala Polres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengakui, ada laporan terkait warga sipil yang terkena pecahan atau mentalan peluru dari suatu tembakan di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (27/4). ”Memang ada laporan seorang mama-mama yang terluka dan saat ini sedang diselidiki,” kata Sandi.

Berdasar pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan proyektil peluru sehingga diperkirakan korban terkena pecahan atau mentalan peluru. Peristiwa itu berawal saat pembagian dana desa oleh petugas BPD Papua di suatu pasar di Sugapa. Saat itu, terjadi keributan antardua kelompok warga berlatar tindakan asusila warga.

Kelompok korban menuntut pembayaran ganti rugi menggunakan dana itu sehingga polisi menahan kedua orang yang bermasalah, baik korban maupun pelaku dan dibawa ke Polsek setempat untuk diselesaikan.

Di kantor Polsek, kedua kelompok kembali ribut dan saling melempar dengan batu, bahkan mengakibatkan polisi terluka. ”Karena itulah kemudian anggota mengeluarkan tembakan peringatan ke udara guna melerai pertikaian itu,” jelas Sultan.

Warga yang terluka diketahui setelah petugas BPD Papua melaporkan ada seorang perempuan terluka. Diduga korban terkena rekoset tembakan yang dikeluarkan saat melerai pertikaian antar kedua kelompok.

”Untuk memastikan masih didalami mengingat jarak antara kantor Polsek dengan pasar sekitar satu kilometer,” kata Sandi.(Jawapos)

MOST READ

Artikel Terbaru

Artikel Lain