RADARPAPUA.ID--Politisi Partai NasDem Ahmad Syahroni mendukung wacana Hukuman mati bagi koruptor. Tapi harus melalui mekanisme yang jelas dan tak semua harus dihukum mati. “Secara pribadi saya mendukung hukuman mati koruptor,” kata Syahroni dilansir dari Pojoksatu, Jumat (26/11). Namun, lanjut Wakil Ketua Komisi III DPR RI, hukuman mati tersebut harus jelas. Itu jika tindakan dilakukan memiliki unsur tindak pidana korupsi yang berat dengan kerugian negara yang besar. “Tentunya harus melalui mekanisme yang jelas. Tidak semua korupsi harus berujung hukuman mati,” terangnya. Jika memang kasusnya begitu parah dan kerugian negara sangat besar, maka tentu saja opsi hukuman mati bisa dipertimbangkan. “Jadi perlu disesuaikan dengan kasusnya,” sambungnya. Kemudian, Syahroni juga turut menyoroti terkait efektivitas dari hukuman mati guna memberikan efek jera pada pelaku. Menurut anak buah Surya Paloh itu, perlu dilihat juga apakah hukuman mati benar-benar bisa menghentikan aksi korupsi di Indonesia. “Yang kemudian penting juga adalah efektif atau tidaknya hukuman mati untuk menimbulkan efek jera pada pelaku,” ujarnya. Karena meski ada aturannya, hingga saat ini pasal mengenai hukuman mati tidak pernah benar-benar dijatuhkan. Selain hukuman mati bagi para terpidana korupsi, legislator Dapil DKI Jakarta itu juga mengingatkan soal aset negara. “Bagaimana mengembalikan aset negara melalui aturan money laundering atau tindak pidana pencucian uang,” ucapnya. Caranya dengan penerapan aturan money loundring dan pencucian uang yang tegas dan efektif.“Jadi selain pelakunya ditindak, kita juga bisa mengamalkan kerugian negara bisa diminimalisir,” tutur Syahroni. (muf/pojoksatu)