30.7 C
Jayapura
Friday, 24 March 2023

Hamil 9 Bulan, Ibu Ini Berhasil Selamat dari Erupsi Gunung Semeru

RADARPAPUA.ID –  Ibu ini sangat luar biasa. Di tengah kepanikan akibat erupsi Gunung Semeru, ibu yang hamil 9 bulan ini sanggup berlari belasan kilometer demi menyelamatkan diri. Serasa hal itu tak mungkin terjadi di saat normal.

Dilansir dari Pojoksatu.id (jaringan Manado Post), erupsi Gunung Semeru yang disertai guguran awan panas (APG) yang bergulung-gulung yang seketika terjadi membuat panik warga di kaki Gunung Semeru pada Sabtu siang (4/12/2021).

Menyusul suasana gelap terjadi saat abu vulkanik mulai menyergap perkampungan sekitar pukul 16.00 WIB.

Seorang ibu hamil bernama Ayu Ningsih menceritakan kisahnya bagaimana dia bisa berlari belasan kilometer demi menjauh dari kaki Gunung Semeru.

Ayu Ningsih menetap di kaki Gunung Semeru, tepatnya di Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.

“Saya tak memikirkan apa-apa, pokoknya saya, anak yang dikandung, dan suami selamat,” kata Ayu menceritakan kondisi saat itu, Senin (6/12/2021).

Ayu berusaha mengerahkan segenap kekuatan yang dia miliki untuk melindungi bayi dalam kandungannya.

Sekalipun dalam kondisi susah payah itu, dia harus berlari belasan kilometer demi menyelamatkan diri.

RADARPAPUA.ID –  Ibu ini sangat luar biasa. Di tengah kepanikan akibat erupsi Gunung Semeru, ibu yang hamil 9 bulan ini sanggup berlari belasan kilometer demi menyelamatkan diri. Serasa hal itu tak mungkin terjadi di saat normal.

Dilansir dari Pojoksatu.id (jaringan Manado Post), erupsi Gunung Semeru yang disertai guguran awan panas (APG) yang bergulung-gulung yang seketika terjadi membuat panik warga di kaki Gunung Semeru pada Sabtu siang (4/12/2021).

Menyusul suasana gelap terjadi saat abu vulkanik mulai menyergap perkampungan sekitar pukul 16.00 WIB.

Seorang ibu hamil bernama Ayu Ningsih menceritakan kisahnya bagaimana dia bisa berlari belasan kilometer demi menjauh dari kaki Gunung Semeru.

Ayu Ningsih menetap di kaki Gunung Semeru, tepatnya di Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.

“Saya tak memikirkan apa-apa, pokoknya saya, anak yang dikandung, dan suami selamat,” kata Ayu menceritakan kondisi saat itu, Senin (6/12/2021).

Ayu berusaha mengerahkan segenap kekuatan yang dia miliki untuk melindungi bayi dalam kandungannya.

Sekalipun dalam kondisi susah payah itu, dia harus berlari belasan kilometer demi menyelamatkan diri.

MOST READ

Artikel Terbaru

Artikel Lain