TNI/Polri terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dua pentolan KKB yang kerap melakukan aksi kekerasan di sekitar Dekai, Yahukimo, Papua, pun dilumpuhkan.
Kontak tembak kembali terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (5/11). Dalam kontak tembak tersebut, aparat gabungan TNI-Polri berhasil melumpuhkan seorang anggota kelompok separatis teroris (KST).
Dor...dor...dor! Desing peluru bersahutan saat hari mulai gelap. Bertinus Sondegau bergegas memerintah semua orang di dalam rumahnya tetap berdiam diri.
Dua personel Polda Papua yang berasal dari Polres Nabire dan Polres Yapen ditangkap oleh Satgas Operasi Nemangkawi di Nabire, karena diduga terlibat penjualan amunisi kepada KKB.
Kasus tertembaknya dua anak dalam baku tembak antara kelompok separatis teroris (KST) dan TNI harus diselidiki. Pelaku penembakan terhadap anak-anak itu harus bertanggung jawab.
Dalam sebuah baku tembak di Intan Jaya antara kelompok separatis teroris (KST) dengan pasukan TNI dan Polri melukai dua orang anak. Seorang diantaranya meninggal dunia.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, kembali mengklaim mendapatkan serangan. Serangan tersebut berupa bom mortir sebanyak 42 kali yang disebut mengenai empat kampung di sekitar markas kelompos separatis teroris (KST) itu.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) mengklaim bahwa markasnya telah diserang TNI dan Polri. Markas kelompok separatis teroris (KST) yang terletak di Distrik Kiwirok itu disebut diserang dengan cara menjatuhkan semacam roket atau bom.