Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, momentum pertumbuhan ekonomi nasional 5,01 persen pada triwulan II bisa terjaga sepanjang 2022.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, hasil pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sebesar 5,02 persen dan secara year on year (yoy) 3,69 persen itu didorong oleh pulihnya sektor industri dan perdagangan.
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), perekonomian Indonesia ditargetkan masuk dalam kategori Upper-Middle Income pada tahun 2025.
Laju ekspor Indonesia sudah menunjukan pemulihan. Mendag Muhamad Lutfi saat memimpin pelepasan ekspor produk Indonesia ke manca negara mengingatkan pentingnya secara serius menjaga tren peningkatkan ekspor agar perekonomian Indonesia bisa lebih cepat bangkit.
Indonesia memiliki peran besar dalam keuangan syariah global. Potensi ekonomi ini dapat dilihat dari jumlah Pondok Pesantren di Indonesia yang pada tahun 2020 tercatat sebanyak 28.194 Pondok Pesantren dengan 44,2% diantaranya memiliki sumber daya ekonomi.
Strategi penanganan Covid-19 dari hulu ke hilir yang diterapkan Indonesia dengan menggunakan strategi “Gas dan Rem” dinilai efektif menurunkan kasus aktif, kematian, dan effective reproduction number (Rt) hingga di bawah 1. Strategi ini sekaligus dapat mendukung pertumbuhan ekonomi tetap berada di jalur yang positif yaitu mencapai 3,51% (yoy) pada triwulan III tahun 2021.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tetap tumbuh positif pada Q3 tahun 2021 yaitu sebesar 3,51% secara year on year (yoy). Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia tetap berlanjut dan terjadi resiliensi di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 di Q3 tahun 2021.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2021 berhasil tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy) atau 1,55% (qtq), melanjutkan pertumbuhan positif sebelumnya dari Triwulan II-2021.